Palangka Raya, 16 Juni 2025 — Komitmen untuk
berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia terus ditunjukkan oleh
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Palangka Raya (UPR). Hari ini
menjadi momen penting dalam sejarah perjalanan mahasiswa FKIP UPR melalui
agenda Penarikan dan Serah Terima Guru Muda Angkatan III, hasil kerja
sama antara FKIP UPR dan Yayasan Bina Harati Pama dalam program Guru
Muda Magang Merdeka.
Program ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara
dunia pendidikan tinggi dan pihak swasta dalam mendukung peningkatan mutu
pendidikan, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal)
di Kalimantan Tengah. Dua mahasiswa terbaik dari Prodi Pendidikan Ekonomi yang
berhasil lolos dan telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi adalah:
Acara serah terima berlangsung hangat dan penuh semangat di
lingkungan FKIP UPR. Turut hadir Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, Dr. Eli
Karliani, M.Pd., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr.
Fendahapsari Singgih Sendayu, M.Pd., serta perwakilan dari Yayasan Bina
Harati Pama, Bapak Nopri.
Koordinator Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fendy
Hariatama H., S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi
kepada para mahasiswa yang berani melangkah dan menunjukkan dedikasi luar biasa
di tengah tantangan wilayah terpencil.
“Kami sangat menghargai kolaborasi luar biasa ini. Ini bukan
hanya tentang magang, tapi tentang kontribusi nyata dalam membangun masa depan
pendidikan, terutama di Kalimantan Tengah. Terima kasih kepada Yayasan Bina
Harati Pama atas kepercayaannya, dan salut untuk para mahasiswa kami yang
telah menjalankan tugas mulia ini,” ungkap Fendy.
Program Guru Muda Magang Merdeka menjadi bukti bahwa
mahasiswa tidak hanya mampu belajar di ruang kelas, tetapi juga berkontribusi
langsung di lapangan, membawa semangat perubahan dan harapan bagi anak-anak
negeri di pelosok Kalimantan.
Semoga langkah inspiratif ini menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam membangun negeri, mulai dari desa-desa terjauh. (fen)